Monday, April 28, 2008

Ujian Nasional Bermasalah




UN (Ujian Nasional) telah terlaksana hingga saat ini adalah tahun ke 7. dengan berbagai metode analisis, muncullah strategi-strategi agar UN dapat terlaksana dengan penuh sportivitas, tingkat obyektivitas, dan kerahasiaan yang tinggi. semua ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kualitas pendidikan yang berlangsung di Indonesia serta untuk memberikan wacana perbaikan kegiatan belajar mengajar di masa yang akan datang. mulai dari penetapan standar minimal nilai masing-masing mata uji nas, rerata nilai UN dan Nilai Produktif (TA) karena banyaknya protes dari kalangan SMK, hingga bentuk soal yang AB-AB, dibentuknya tim independent serta tata letak tempat duduk harus juga diatur dan bahkan tempat duduk pengawas pun harus ditetapkan sesuai POS.
semua ini dilakukan karena kita bangsa Indonesia "MALU" di hadapan bangsa-bangsa lain minimal di asia yang ternyata rakyat Indonesia memiliki kemampuan skill, kognitif dan afektif(sikap) yang "rendah".

namun apa yang terjadi????? ????????? ?????????

guru sekarang hanya tinggal nama.... yang tidak memiliki wibawa dan bahkan tidak bisa lagi menjadi orang yang patut digugu dan ditiru/ tidak patut diikuti dan patut menjadi panutan. HANCUR DAN HANCUR NAMAMU GURU.

kejadian demi kejadian selama 7 tahun UN berlangsung, semua bermuara pada guru. maka saat ini hingga waktu yang tak terhingga, kridibilitas seorang guru sudah tidak dapat diagung-agungkan lagi. tercoreng moreng dengan sendirinya. maka sukses lah pemerintah menghancurkan nama guru.

tidak ada seorang gurupun yang pingin anak didiknya tidak lulus. tidak ada sekolah satupun yang anak didiknya tidak lulus. dan tidak satu orang tuapun yang anaknya tidak pingin lulus.... dan tidak ada satu bangsapun yang pelajar-pelajarnya tidak bermutu. semuanya stress stress dan stress. tidak hanya siswanya, orang tua siswa......semua guru....kepala sekolah..... semuanya streeeeeeeessssssss sssssssss

jikalau UN ini terus berlangsung, maka korban demi korban akan terus berjatuhan. yach..... memang inilah yang namanya perjuangan memberantas penjajah yang namanya kebodohan.
namun....... ......... .. apakah tidak ada cara lain untuk meningkatkan mutu pendidikan tanpa harus menciptakan jatuhnya korban?

saya yakin ada.
tinggal mau berpikir mencari solusi ini atau mau ngotot cara inilah yang terbaik.

yang jelas....semenjak UN digulirkan.. . bertumpuk-tumpuk masalah bermunculan hingga sekarang tidak terselesaikan.

semuanya terbebankan di pundak guru.



No comments: