Ironis

Sungguh hebat program pemerintahku
mensejahterkan guru-guruku.
terimakasih depdiknasku dan JARDIKNAS-KU
programmu digapai para guruku
sangat antusias teramat seru
walau ada tak mau tau....
mereka bilang itu *isapan jempol *melulu
guruku dulu tamat spg dan pgslp. hampir separoh belum s1.
tersentak oleh sertifikasi profesi guru, katanya harus sarjana
penuh....... ......

Oh guruku memang bijak.. hatimu
na sungguh disayang bijakterlalu. .
maaf guruku....
tindakan guruku sangat mengecewakanku. ....
guruku berguru.....
mengambil gelar sarjana hanya 3 bulan...
transfer d3 ke s1... cukup 3 bulan...tanpa tatap muka.
mengapa dulu.... kami cabut guruku marah... dan menghajarku? ????
sekarang guruku berguru tak pernah masuk
wisuda langsung
tanpa thesis...
tanpa meja hijau....... ...
engkau rentalkan skripsimu
ohhhh guruku.....
kini cucumu....
anakku mau berguru..... ......
berguru padamu ya guruku....
akankah engkau ajarkan cara begitu??????
resah.... hatiku oh guruku.....
mengapa guruku berjamaah menipu diri dan bangsaku.... .

*SEMUAKAH BEGITU GURU INDONESIAKU? ????????*
bila ya... kemana cucumu kan berguru?????
maafkan daku ya guruku.... hatiku kecewa dengan caramu.....
sarjanamu palsu.... engku tempelkan di dadamu.....